Pengalaman Test Kerja di Net TV MDPV 2017

Bekerja di tempat yang terkenal dengan seragam yang keren mungkin menjadi dambaan sebagian anak muda. Saya salah satunya. Itu yang terlintas di pikiranku ketika pertama kali melihat iklan di NET.TV tentang diadakannya open recruitment tahunan batch ke 5 atau disebutnya MDPV (Media Development Prograam V). siapa yang tak tahu NET TV dengan acara-acaranya yang berbeda dari channel lain, siapa yang tak tahu betapa nampak kerennya para karyawan ketika memakai baju seragam, pasti semua anak muda seusiaku tahu bahwa NET TV adalah chanel favorit nomer satu. Dari iklan itu aku pun langsung mengajak mas Widi salah satu temanku untuk mendaftar juga karena memiliki obsesi yang sama biar pas wisuda dipanggil namanya ada tambahan embel-embel “sudah bekerja di NET TV” haha.


Selama masa penantian itu aku sambil mencari pekerjaan juga di tempat lain salah satunya di Gameloft Indonesia. Aku menunggu cukup lama sampai-sampai test ku di tempat lain sudah usai dan aku dinyatakan lolos bekerja di gameloft. Tepat 2 hari sebelum hari pertama masuk kerja di Gameloft atau sebut saja sehari setelah dinyatakan lolos test akhir Gameloft, ada email masuk dari NET TV untuk mengikuti test psikotest yang akan diadakan 5 hari yang akan datang. Waktunya mepet sekali.




Aku pun menghubungi mas widi menanyakan apakah dia juga dapat undangan psikotest, ternyata dapat. Ku ceritakan kondisi yang kualami padanya dan dia memintaku untuk memikirkannya karena dia tau betapa aku sangat ingin bekerja di NET. Setelah kupikirkan dengan matang akhirnya kuputuskan untuk menghadiri undangan test psikotest tersebut. Aku dan mas widi langsung membeli tiket kereta tujuan jakarta untuk perjalanan tanggal 21 atau sehari sebelum test diselenggarakan. Rencana yang kususun adalah aku teteap berangkat kerja di gameloft untuk satu hari lalu meminta ijin meninggalkan pekerjaan selama seminggu (saat itu memang belum tanda tangan kontrak).


Hari seni 20 Maret 2017 adalah hari pertamaku masuk kerja di gameloft. Hari pertama isinya tentang pengenalan tentang perusahaan. Jadi kami para karyawan baru dimasukkan dalam satu kelas untuk mengenal bisnis proses di gameloft, disitu juga dijelaskan bahwa karyawan baru akan di training selama 4 minggu. Jika dalam 4 minggu berhasil memenuhi syarat maka akan diberikan hak untuk tanda tangan kontrak. Hari itu kulewati dengan cukup senang berkenalan dengan orang baru, mendapat aksesoris dari gameloft berupa mug dan pen. Kesenangan itu membuatku lupa untuk meminta ijin secara lisan kepada pihak HRD tentang rencana ku meninggalkan proses training.


Tanggal keberangkatan kereta diKeesokan harinya aku baru ngabari pihak gameloft. Bodohnya saya, saya meminta ijin bukan ke pihak HRD tapi ke fasilitator, bukan lewat telpon tapi SMS yang mungkin ga pernah terbaca. Tidak ada tanggapan dari gameloft, aku teruskan target saya di NET TV.


Aku janjian bertemu mas widi di stasiun kereta. Aku membawa perlengakapan untuk 1 minggu kaena memang rencana kami di Jakarta selama seminggu. Di jakarta rencananya  kami akan menginap di tempat kenalannya mas widi karena aku memang ga ada kenalan ataupun saudara di sana. Dari jogja kami berangkat pagi dan sampai di Jakarta menjelang maghrib. Setibanya di stasiun pasar senen mas widi menghubungi temannya, minta jemput. Kami dibawa ke pedalaman Jakarta barat menuju ke penginapan kami yaitu gedung sekolah dasar, di tempat kerja mas rio (salah satu teman mas widi). Mas rio bekerja sebagai penjaga salah satu sekolah dasar di Jakarta barat. Kami dipersilahkan tidur di ruang lab computer, biar ada AC-nya dan bebes pake computer kalau memerlukan. Semua tidak ada masalah karena kami berdua berencana berangkat ke lokasi test di bogor tepat di pagi hari jadi tidak akan menggangu kegiatan belajar mengajar.


Pagi harinya kau dan mas widi diantar ke stasiun krl terdekat untuk menuju bogor. Ini kali pertama bagi kami berdua pergi ke bogor. Rencananya sesampainya disana kami akan langsung menuju lokasi test di SICC. Bodohnya kami malah memesan angkutan online motor bukan mobil, alhasil kami terpisah di jalan dan sesaat setelah mang ojol narik gas tiba-tiba hujan. Tak sampai di situ jam sudah menunjukan pukul 11.00 dan kami pun belum juga sampai lokasi tujuan. Setelah kutanya-tanya ternyata mang ojolnya masih baru dan bukan asli orang bogor, intinya dia ga tau arah laah (ga tau hp nya kenapa). Ditengah hujan aku putuskan untuk meminta menepi, aku mau pesan ojol lain. Mungkin mang ojol ini merasa bersalah sehingga pas ku sodorkan uang dia menolaknya, tapi akhirnya dia terima karena ku paksa. Tak lama menunggu akhirnya tiba juga mang ojol pengganti. Kali ini lebih meyakinkan. Tarik mang.


Sekitar jam 12 aku tiba di SIIC. Kembali bertemu dengan mas widi.


Test NET tahun ini memang pesertanya sangat banyak. Saking banyaknya hingga memaksa test dilakukan dalam 2 batch pagi dan siang. Kami berdua dapat batch siang. Dari live berita juga diinformasikan bahwa pesertanya melebihi 30ribu orang. Gila.


Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 dan peserta batch pagi belum juga keluar dari gedung. Molor. Untuk menghibur para peserta pihak NET menghadirkan artis ibukota. Saat itu ada arti-artis dari OK-jek dan The East. Kanan-kiri kulihat banyak karyawan NET berjalan kesana-kemari. Langkahnya seolah berucap “pengen kayak gw yaa?”.


Akhirnya sekitar jam setengah 3 kami peserta dari batch 2 dipersilahkan untuk memasuki gedung. Kami masuk secara antri dan di cek apakah membawa barang mencurigakan. Setelah mengikuti prosedur, kami pun masuk ke ruangan utama. Di lorong menuju ruangan utama kami disambut mbak-mbak dan mas-mas NET sambil menyemangati. Aku menempati tempat duduk tengah atas agak belakang. Dari atas bisa terlihat jelas banyaknya peserta memenuhi gedung SICC  yang berkapasitas lebih dari 10ribu orang itu.


Test langsung dilaksanakan tepat setelah dibacakan peraturan yang harus dipatuhi para peserta. Testnya ada test logika dan test Koran. Setelah mengerjakan aku merasa optimis dengan hasil yang akan kudapat karena merasa lancer dalam mengerjakan, apalagi sambil melihat kanan kiri yang tampak kesulitan dalam mengerjakan test Koran. Hahaha.


peserta MDPV memenuhi SICC


Setelah test berakhir ada sambutan dari orang yang kukagumi pendiri NET TV, Wishnutama. Dia menceritakan bagaimana NET lahir dan dapat berkembang seperti saat ini. Cukup menginspirasi. Selain itu ada kuis juga yang dapat diikuti oleh para peserta.


Rangkaian acara ditutup jam 19.00 dan peserta diperbolehkan meninggalkan ruangan. Pengumuman untuk lolos ke tahap berikutnya akan diumumkan 2 hari kedepan. Aku dan mas widi pun kembali ke penginapan kami di Jakarta.


Setelah 2 hari berlalu dan kulihat di situs resmi NET sudah diinfokan bahwa pengumuman dapat didownload jam 8 malam. Jam 12 siang tepat ketika adzan dzuhur berkumandang ada getar telpon di hp-ku, dari HRD Gameloft. Terjadi percakapan yang kurang mengenakkan disitu, ternyata benar ijinku ke pada fasilitator tidak prnah tersampaikan. Aku dinyatakan di blacklist dari Gameloft setelah pihak HRD menyinggung perkataanku ketika test interview tempo hari. Aku hanya pasrah karena memang ini salahku dengan bersikap tidak professional. Kubiarkan agar menjadi pelajaran kedepannya.


Malam harinya tepat diwaktu yang dijanjikan, kami mendownload pengumuman. Harapan kami sudah besar. Sudah ada rencana untuk mundur pulang jika lolos ke tahap berikutnya. Sudah memikirkan akan kos dimana jika diterima. Hahaha. Dan akhirnya Kami hanya saling tatap setelah membuka dokumen berisi daftar nomer peserta yang dinyatakan lolos. Aku ulang lagi dari atas berharap nomor pesertaku ada diantara puluhan nomer pesert yang tertulis di dokumen itu, aku coba pakai bantuan find juga tetap tak ketemu. Sama sepertiku, orang disebelahku pun melakukan hal yang sama. Satu-satunya lagu yang tepat menjadi backsound saat itu adalah “Yaa sudahlah” dari Bondan Prakoso. Kami dinyatakan tidak Lolos. Pikiranku kembali ke 8 jam yang lalu ketika telpon dari HRD Gameloft masih mendikte kesalahan sikapku. Kami saling menguatkan. Dan saling berpikir mungkin lebih baik seperti ini daripada salahsatu dari kami keterima dan yang lain tidak pasti perasaannya akan beda.


Kami pulang ke jogja sesuai dengan jadwal awal. Ada sedikit rasa penyesalan saat itu. Tapi tak apalah buat pelajaran. Kapan lagi yaa kan hehe.


kenang-kenanga






Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Thanks for your comment