Pengalaman Test Kerja di Gameloft Indonesia

Masa-masa yudisium adalah saat yang tepat untuk mencari pekerjaan agar setelah wisuda kita sudah mempunyai pekerjaan. sama seperti para mahasiswa masa senja pada umumnya, saya juga berpikiran demikian. Setelah mendapat Surat Keterangan Lulus (SKL) saya jadi rajin mendatangi tiap jobfair yang ada. Jika di jobfair itu ada perusahaan yang punya nama maka pasti akan saya apply, bahkan tanpa memperhatikan kualifikasinya haha.


Satu stand kulihat memasang banner dengan gambar logo yang tidak asing bagiku, logo yang selalu muncul ketika aku membuka game-game hp. Yaa Gameloft, perusahaan developer permainan mobile itu ternyata membuka rekrutmen. Ingatanku kembali ke masa 8-9 tahun yang lalu, ketika hp java dan Symbian masih merajai system operasi ponsel kala itu. Game-game kembangan Gameloft seperti Assassin Creed, Prince of Persia, dan Real Football pasti menjadi top download di tiap situs penyedia game gratis kala itu. Pokoknya kalau game-nya dari gameloft pasti bagus. Aku datangi stand itu, aku baca info yang ada di banner ketika mbak-mbak penjaga stand menyapa dengan ramah. Ada banyak posisi yang dibutuhkan seperti Game Tester, Java Programmer, Game Design, dan ada beberapa lagi aku lupa. Sempat ngobrol dengan mbak penjaga ternyata kantor gameloft di Indonesia ada 2 dan semuanya ada di Yogyakarta yang tentu membuat saya semakin tertarik karena tidak perlu pergi jauh untuk bekerja, pikirku. Mbak penjaga menawarkan untuk submit data diri tapi ku tolak karena ingin submit sendiri saja dari rumah. Setelah puas berkeliling dan mendapat beberapa brosur perusahaan+souvenir (beberapa stand menyediakan souvenir gratis seperti GK atau pulpen) aku memutuskan pulang.


Setibanya dirumah kubuka situs resmi gameloft untuk melanjutkan rasa penasaranku terhadap rekrutmen yang ditawarkan. Informasi di situs resminya lebih lengkap. Setelah kulihat setiap posisi yang ditawarkan, aku memutuskan untuk apply di jabatan yang qualifikasinya mendekati kemampuanku.  Game Tester.


Beberapa hari kemudian ada email masuk dari hrd gameloft. Intinya saya diminta untuk hadir dalam test.




Tibalah hari yang di tentukan. Aku selalu berusaha datang lebih awal dari jam yang ditentukan, sekitar jam setengah dua aku sudah sampai. Kantor gameloft memiliki desain yang unik, dari luar Nampak kayak tempat hiburan. Mungkin inilah penyebabnya jika dulu ada tragedy penggrebekan oleh pihak berwajib karena dikira tempat judi hahaha. Dari dalam tampilan ruangan Nampak futuristic dengan cat yang berwarna-warni. Setelah mengisi daftar hadir, mbak resepsionis mempersilahkan untuk menunggu di sofa yang sudah disediakan. Sudah ada peserta lain yang hadir. Kulihat kanan-kiri tak ada yang kenal.





Sekitar jam 2 kami dipersilahkan untuk masuk ke ruangan tes. Test hari ini adalah game tester test, test main game. Jadi masing-masing dari kami di persilahkan untuk duduk menghadap computer berdasarkan nomer yang sudah ditentukan, untuk main game. Peraturannya dalam 15 menit kami diminta untuk memainkan game dan menemukan bug sebanyak-banyaknya, terdengar sangat mudah dan menyenangkan bukan. Saat itu game yang kami uji adalah Minion Rush untuk platform android. 




Pengawas memberi aba-aba tanda dimulainya test. Game langsung saya buka dan ketika game sudah berjalan, pikiran tentang mudahnya mencari bug itu sirna. Game ini sudah sempurna. Aku pikir game yang diuji adalah game yang masih tahap pembuatan, kalau game yang diuji seperti ini sih sudah layak rilis pikirku saat itu. Jadi intinya kami diminta mencari bug yang kalau bagi orang awam itu sudah bukan bug haha. Setelah waktu habis, kami diminta untuk pulang dan hadir di keesokan harinya untuk test ke-2. Test cerdas cermat.


Keesokan harinya aku datang lagi ke kantor gameloft untuk mengikuti test pengetahuan dasar tentang dunia game. Aturan mainnya kami (kurang lebih 20an orang) dibagi dalam kelompok kecil, 1 kelompok 3 orang. Tiap kelompok akan dipanggil untuk memasuki ruangan untuk melakukan test. Saat itu kelompokku 2 cowok 1 cewek. Tibalah giliran kelompokku memasuki ruangan. Didalam ruangan ada 2 penguji yang nantinya akan memberikan pertanyaan secara bergantian. Dan cara kami menjawab untuk bisa lolos dari test ini adalah dengan rebutan tepat seperti lomba cerdas cermat. Kami dipaksa bersaing dengan rekan satu tim dimana dari 3 orang hanya akan dipilih 2 untuk lanjut ke test interview. Dari test ini point yang dikumpulkan juga langsung diumumkan saat itu juga, dan didapatlah aku dan si cewek yang lolos. Kami diminta untuk menunggu undangan test interview melalui email.


Siang harinya sudah ada email masuk dari gameloft untuk test interview.




Dihari yang ditentukan ternyata ada reschedule dari pihak gameloft, jadi interview dilakukan di sore hari. Diinterview ini pertanyaan lebih ke seberapa loyal anda ke perusahaan, bagaimana jika perusahaan tidak mengizinkanku hadir di wisuda (saat itu aku belum wisuda), bagaimana jika ada panggilan kerja dari perusahaan lain yang lebih baik dari gameloft (saat itu aku memang cerita kalau ada beberapa proses seleksi perusahaan lain yang masih berjalan, salah satunya panggilan Net TV) . setelah interview selesai aku diminta menunggu keputusannya melalui email.


Akhirnya seminggu setelahnya saya dinyatakan lolos dan diterima sebagai game tester trainee. Alhamdulillah. Segini dulu biar tidak keluar topic, ceritanya disambung di judul yang berbeda…

penampakan loby gameloft

penampakan dari luar


Previous
Next Post »
Thanks for your comment